Listeriosis adalah penyakit yang menyerang kuda, sapi, domba, anjing, babi, binatang pengerat dan mamalia serta spesies lainnya. Penyakit ini disebabkan oleh genus Listeria, gejala-gejala pada hewan dapat menyebabkan encephalitis atau meningo-encephalitis serta konjungtivitis. Pada sapi dan domba dapat pula menyebabkan keguguran, berjalan berputar-putar, sempoyongan dan paralysis. Penyakit ini dijumpai di berbagai Negara.
ETIOLOGI
Penyakit ini disebabkan oleh Listeria monocytogenes (L.monocytogenes), Gram positif, tidak berspora, berbentuk bulat panjang, ukuran 0,5-1,2 µ, tidak berselaput, bersifat motil, membentuk rantai pendek 3-8 sel, kadang-kadang satu atau dua-dua atau mempunyai dua bentuk.
EPIDEMIOLOGI
Spesies rentan
Spesies rentan terhadap penyakit ini adalah sapi, domba, kuda, babi, dan beberapa spesies lainnya.
Pengaruh Lingkungan
Gambar : Listeria monocytogenes
EPIDEMIOLOGI
Spesies rentan
Spesies rentan terhadap penyakit ini adalah sapi, domba, kuda, babi, dan beberapa spesies lainnya.
Pengaruh Lingkungan
Penyakit sering terjadi pada daerah panas atau dingin (apa memang seperti ini? Apa bukan salah satunya?), pada masa peralihan musim terjadi peningkatan populasi bakteri dan kemungkinan terjadi infeksi terhadap hewan-hewan yang rentan.
Sifat Penyakit
Penyakit bersifat epidemik atau sporadis dengan kejadian penyakit yang tinggi. Pada waktu terjadi wabah angka mortalitas dan morbiditas pada hewan muda lebih tinggi dibanding hewan dewasa.
Cara Penularan
Penularan dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh bakteri L.monocytogenes, feses, air susu induk, lendir dari vagina dari hewan penderita.
Faktor Predisposisi
Penyakit terutama menyerang pada hewan yang imunitasnya rendah, banyak menyerang pada hewan tua, sedang bunting, atau hewan yang baru lahir.
Distribusi Penyakit
Kasus pertama dilaporkan pada tahun 1984 di Medan Sumatera Utara.
PENGENALAN PENYAKIT
Gejala Klinis
Gejala klinis penyakit bersifat akut yang dapat dideteksi dengan adanya demam yang tinggi mencapai 400C. Hewan akan mengalami depresi, tidak mau makan, nampak berputar-putar, sempoyongan, paralysis, dan keguguran pada hewan yang sedang bunting.
Pada babi ditandai dengan adanya focal hepatic necrosis, meningitis, infiltrasi sel radang pada otak, perivasculer cuffing.
Pada kalkun ditandai dengan focal hepatic necrosis septicaemia, dan myocarditis.
Pada domba dan sapi ditandai dengan meningitis dan encephalitis.
Diagnosa
Diagnosa dilakukan dengan isolasi dan identifikasi L.monocytogenes menggunakan media tryptose agar atau blood agar, kemudian diinkubasikan pada temperatur 370C selama 18-24 jam. Diagnosa juga dapat dilakukan dengan membuat preparat histopatologi, untuk kemudian identifikasi secara histologis.
Diagnosa Banding
Penyakit listerosis dapat dikelirukan dengan berbagai penyakit berikut:
a. Aujeseky’s disease
b. Rabies
c. Erysipelas
d. Hog cholera
e. Influenza
Pengambilan dan Pengiriman Spesimen
Spesimen yang diambil dapat berupa swab dari vagina atau otak, kemudian dikirim ke laboratorium veteriner setempat dalam keadaan steril dan segar.
PENGENDALIAN
Pengobatan
Pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotika seperti penicillin, tetracycline, terramycin, dan penambahan terapi suportif berupa vitamin.
Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
a. Meningkatkan sanitasi dan perbaikan manajemen kandang.
b. Perlu dilakukan pengelompokan umur, terutama pada babi, sehingga mempunyai kandang terpisah antar umur yang dapat mencegah terjadinya penyebaran penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011. The Merck Veterinary Manual 11th Edition, Merck & CO, Inc Rahway, New Jersey, USA.
Anonim 2004. Bovine Medicine Diseases and Husbandry of Cattle 2nd Edition.
Andrews AH, Blowey RW, Boyd H, Eddy RG Ed. Blackwell Science Ltd. Blackwell Publishing Company Australia.
Direktur Kesehatan Hewan, 2002. Manual Penyakit Hewan Mamalia. Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Bina Produksi Peternakan, Departemen Pertanian RI, Jakarta Indonesia.
Howard W, Dunne l975. Diseases of Swine, 4th Edition, The Owa State University Press Amies, Jawa. USA.
Plumb DC 1999. Veterinary Drug Handbook. 3rd Edition. Iowa State University Press Ames.
Quinn PJ, Markey BK, Carter ME, Donnelly WJC, Leonard FC and Maghire D 2002. Veterinary Microbiology and Microbial Disease. Blackwell Science Ltd. Blackwell Publishing Company Australia.
Radostids OM and DC Blood 1989. Veterinary Medicine A Text Book of the Disease of Cattle, Sheep, Pigs, Goats and Horses. 7th Edition. Bailiere Tindall. London England.
Smith BP 2002. Large Animal Internal Medicine. Mosby An Affiliate of Elsevier Science, St Louis London Philadelphia Sydney Toronto.
Subronto dan Tjahajati 2008. Ilmu Penyakit Ternak III (Mamalia) Farmakologi Veteriner: Farmakodinami dan Farmakokinesis Farmakologi Klinis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Indonesia.
Subronto 2008. Ilmu Penyakit Ternak I-b (Mamalia) Penyakit Kulit (Integumentum) Penyakit-penyakit Bakterial, Viral, Klamidial, dan Prion. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Indonesia.